Harga emas terus menguat setelah melampaui level $2.900 dan mencapai rekor tertinggi baru selama sesi Asia pada hari Selasa karena tarif perdagangan Trump terus meningkatkan permintaan untuk emas batangan yang merupakan aset safe haven. Para investor tampaknya tidak terpengaruh oleh ekspektasi bahwa Fed akan tetap pada sikap agresifnya dan penguatan USD yang moderat.
Penghindaran risiko terus memicu permintaan Emas, dengan logam mulia ini menembus level $2.900 pada hari Senin. Permintaan untuk aset safe haven didorong oleh komentar dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang berjanji untuk mengenakan lebih banyak tarif selama akhir pekan.
Berbicara kepada wartawan di Air Force One, Presiden Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia akan memberlakukan tarif baru sebesar 25% pada semua impor baja dan aluminium ke AS sambil menambahkan bahwa ia akan segera mengumumkan tarif timbal balik kepada semua negara yang mengenakan tarif pada barang dan jasa AS. XAU/USD memperpanjang kenaikan menuju $2.911,21 selama jam perdagangan Amerika, dan berada di kisaran tersebut pada saat penulisan.
Permintaan untuk aset safe haven tetap ada meskipun sentimen positif terhadap ekuitas. Dolar AS (USD) diperdagangkan dengan sentimen yang lebih kuat terhadap mata uang lain yang berimbal hasil tinggi, sementara permintaan untuk Emas dan Yen Jepang (JPY) melebihi permintaan untuk Greenback. Sementara itu, Wall Street mempertahankan kenaikan intraday yang moderat, meskipun kehati-hatian berlaku karena investor menunggu berita utama Trump yang baru.
Fokus minggu ini akan tetap pada AS. Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell akan bersaksi di depan Kongres pada hari Selasa dan Rabu, dengan para pelaku pasar mencari petunjuk baru tentang masa depan kebijakan moneter. Selain itu, AS akan menerbitkan Indeks Harga Konsumen (IHK) Januari pada hari Rabu, dengan pembacaan tahunan inti diramalkan sebesar 3,1%, turun dari 3,2% yang diposting pada bulan Desember.
Emas (XAU/USD) telah menembus di atas $2900/oz, didorong oleh permintaan safe-haven di tengah pengumuman tarif baru.
Laporan World Gold Council menunjukkan bahwa risiko geopolitik berkontribusi secara signifikan terhadap kenaikan emas. Selain itu, arus masuk ETF Eropa cukup besar.
Kenaikan tajam dalam inflasi AS dapat menekan harga turun atau semakin meningkatkan permintaan safe-haven, menciptakan situasi pasar yang kompleks.
Penghindaran risiko berlanjut pada awal minggu berikutnya setelah Donald Trump berjanji untuk mengenakan tarif menyeluruh sebesar 25% pada impor baja dan aluminium ke AS. Pasar dibuka dengan gap sebagai akibatnya sementara aliran dana safe haven terus bertambah di tengah ketidakpastian.(Cay) Newsmaker23
Sumber: fxstreet